.jpeg)
Pembelajaran adalah ujung tombak dari proses pendidikan di sekolah. Kualitas penyelenggaraannya akan berdampak langsung pada mutu lulusan dan merupakan gambaran dari kualitas sekolah tersebut. Untuk itu proses penjaminan pembelajaran menjadi sebuah keniscayaan. Strategi yang telah umum dilakukan oleh Lembaga Pendidikan ialah dengan menyelenggarakan proses pembelajaran, namun dalam realitasnya proses yang strategis ini seringkali diselenggarakan dengan seadanya. Alhasil, gambaran perolehan kegiatan tidak dapat menjadi indikator mutu penyelenggaraan pembelajaran. Dampak dari proses ini ialah visi Lembaga Pendidikan hanya tinggal di papan nama tanpa ada pelaksanaan nyata di ruang-ruang kelas.
Untuk itu diperlukan kegiatan control melalui aktivitas supervisi pembelajaran,
Ada tiga kunci dari sebuah proses supervisi dimana kualitas data akan memberikan dampak pada peningkatan mutu pembelajaran: kevalıdan instrument, kualitas supervisor, dan tahapan dari proses supervisi hingga pemberian umpan-balik dan tindak lanjut.
