Di kelas 1 Abu Bakar SDIT Raflesia, Pak Miftah sebagai guru matematika sedang menjelaskan tentang materi bangun datar. "Ayo anak - anak, siapa yang sayang pada ayah dan bunda ? tanya Pak Miftah memulai pembelajaran .... "aku" .... "aku" .... "aku" ..... teriak anak - anak secara barsamaan. Riuh sekali suara mereka. "Kalau kita sayang sama ayah dan bunda, maukah kita memberi hadiah untuk mereka ?" tanya Pak Miftah lagi. "mau" .... "mau" .... "mau" .... ujar mereka serentak .... "baiklah, kita akan memberi hadiah sebuah rumah untuk ayah bunda kita ya" Pak Miftah melanjutkan ... "haaa" kata Rafa, Rafi secara bersamaan .... "bagaimana caranya Pak, kami khan masih sekolah", lanjut Rafi menimpali ... "Ya ..." Pak Miftah melanjutkan .... "kita akan buatkan gambar rumahnya dulu, mudah-mudahan niat kita di ijabah Allah menjadi rumah yang sebenarnya ya ...". "bagaimana caranya, Pak", secara spontan Rani berujar. "Bapak punya kertas origami. Ada bermacam- macam warna. Ada macam - macam bentuk," ujar Pak Miftah mulai masuk ke materi pelajaran ... "Yang ini berbentuk segi tiga. Yang ini berbentuk persegi. Yang ini berbentuk persegi panjang", lanjut Pak Miftah sambil menunjukkan kertas origami dengan berbagai bentuknya. Pelajaranpun di mulai dengan keriaan anak - anak .... (SDIT Raflesia Publishing)