Minggu, 27 Maret 2016

20 Sekolah SD Merebutkan Piala Bergilir Raflesia

Gelora untuk menumbuhkan semangat kepramukaan, yaitu semangat nasionalisme, kemandirian, kreativitas, kejujuran, komitmen dan kerjasama bagi generasi muda harapan bangsa.
“Tujuannya adalah meningkatkan silaturahmi antar SD se-Kota Depok dan untuk pembinaan karakter,” tuturnya kepada media online Bersinergi.com saat ditemua disela kegiatan Gelora di Komplek Pondok Duta I Jalan Mahkota Raya No. 32 B, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Pada Gelora ini, materi yang dilombakan, meliputi Sandi, Morse, Semapor, PU/PH, Adzan, MHQ, Kaligrafi, Game, Tandu, Pionering dan LKBB. Kegiatan lomba dimulai dari pagi dan diperkirakan sampai sore.
“Pelaksanaan Gelora tahun ini bagi pemenang lomba selain akan mendapatkan sertifikat juga menerima piala bergilir dari Raflesia Depok,” tandasnya.
Benny berharap kegiatan Gelora dapat berjalan dengan baik berkompetisi yang sehat, jujur, disiplin, bertanggungjawab dan menjunjung tinggi sportifitas.
Sementara itu salah seorang juri lomba tandu, Erik menjelaskan penilaian pada lomba ini meliputi kecepatan, kerapian, simpul dan kekuatan sehingga jika para peserta dapat melakukan itu semua akan mendapatkan nilai sempurna.
“Nilai sempurna yaitu 150, tapi untuk tandu ini ada beberapa tingkatan, misalnya ditingkat SD penilaian tandu itu dikatakan kuat apabila diangkat dan dilepaskan pada salah satu bagian  tidak jatuh, maka sudah dianggap kuat, tinggal kerapian, kecepatan dan simpulnya kita lihat untuk memberkan nilai sempurna,” terang Erik. (Prap)
Editor: spt - dikutip dari bersinergi.com

Senin, 21 Maret 2016

Market Day Bentuk Apresiasi Sekolah Pada Siswa

BERSINERGI.COM/PRAP
Sejumlah siswa SDIT Raflesia Depok menampilkan Tahfidz Quran pada kegiatan Market Day.
DEPOK-BERSINERGI.com Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Raflesia Depok menggelar Kegiatan Market Day dan Open School di halaman sekolah yang berlokasi di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis Depok, Sabtu (19/3/2016).
Sejumlah acara disuguhkan pada kegiatan tersebut, di antaranya Seminar Parenting untuk orang tua tentang bagaimana  mendidik anak sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rosulullah Muhammad SAW dengan menghadirkan narasumber Prof. Ir. Agus Supriyono, Ph D ahli robotik, mantan rektor ISTN. Selain itu digelar Bazaar, dan Lomba Kesenian yang diikuti sejumlah siswa-siswi Raflesia Depok.
Ketua Yayasan Raflesia Depok Benny Novico Zani, ST, MM, Mkes menjelaskan kegiatan Market Day dan Open School merupakan program sekolah yang dilaksanakan setiap tahun dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi sekolah kepada siswa dan ajang bagi siswa-siswi untuk mengekpresikan  kemampuannya dalam bidang seni di antaranya tahfidz quran, tari, nyanyi dan lainnya.
“Melalui kegiatan Market Day dan Open School ini selain sebagai apresiasi sekolah pada siswa juga merupakan sarana niaga untuk menjual hasil karya siswa dan memberi kesempatan sponsor juga masyarakat sekitar sekolah dalam bentuk stand jualan,” paparnya.
Disisi lain kegiatan tersebut, lanjut Benny juga untuk meningkatkan silaturahmi dan kerjasama antara sekolah dengan para orang tua siswa sehingga diharapkan dengan meningkatkan kerjasama dapat mengantarkan para siswa pada kesuksesan masa depannya.
“Jumlah siswa SDIT Raflesia Depok ada 348 siswa dan telah meraih berbagai  prestasi. Adapun prestasi yang baru, yaitu berhasil mendapatkan medali emas dan perunggu pada kegiatan Taekwondo DKI Open,” imbuhnya. (Prap)  
Editor: spt - bersinergi,com

Rabu, 16 Maret 2016

Asiknya Belajar Membatik



Dalam rangka mengasah potensi siswa dan menumbuhkan nilai kewirausahaan bagi siswa SDIT Raflesia, SDIT Raflesia mengadakan belajar cara membatik dengan menggunakan bahan kain dan canting. Kegiatan tersebut diadakan di SDIT Raflesia pada tanggal 15 Maret 2016 untuk siswa kelas 6. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produk Indonesia dan menumbuhkan potensi siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan dan skill, serta jiwa entrepreneur sejak dini. Proses membatik sangat menarik dan menumbuhkan minat anak untuk berkreasi dan mencoba hal baru dalam teknik membuat olesan lilin cair pada sebuah kain putih. Bahan yang digunakan adalah Canting,Pensil Pola, Kain Putih, Lilin malam (wax), Kompor (alat pemanas Lilin malam), dan bahan pewarna kain. Dalam hal persiapan membatik siswa dibekali dengan alat yang sudah disiapkan dengan dibimbing oleh tenaga khusus yang sangat berpengalaman dalam hal membatik. Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan dalam menumbuhkan rasa seni pada anak dan memberikan kepercayaan serta kepuasan pada anak akan kreasi yang mereka ciptakan.